Saturday, January 13, 2018

Kisah Nyata Seorang Guru Menjadi Pekerja Malam Demi Anak Didiknya

Kisah Nyata Seorang Guru Menjadi Pekerja Malam Demi Anak Didiknya

Kisah Nyata Seorang Guru Menjadi Pekerja Malam Demi Anak Didiknya

CurcolPsk.- Ini yaitu satu buah cerita riil perjuangan seseorang wanita yang berprofesi jadi guru yang ikhlas berkorban untuk perkembangan anak didiknya. Wanita ini tinggal di desa kecil di provinsi Gan Shu. Awalnya dia bukanlah pelacur, tiap tiap masyarakat di desa itu tak paham mengapa seseorang gadis secantik Xia yang memiliki paras badan yang indah serta rupa yang mengagumkan tak lakukan pekerjaan seperti gadis-gadis yang lain. Karna Xia menampik mau hal semacam ini, bapak Xia senantiasa menghukum dia. Satu hari Xia mendengar kalau satu buah sekolah di desa memerlukan jasa seseorang guru Xia segera dengan suka-rela jadi seseorang guru dengan tanpa ada imbalan

Pas hari pertama Xia masuk ke sekolah jadi seseorang guru, tiap tiap murid kaget serta terpukau mau kecantikan guru baru mereka Sejak sementara itu Kelas senantiasa jadi penuh dengan canda tawa tiap tiap murid. Kelas mereka lebih layak untuk dikatakan sebagai tempat penampungan dari pada bangku bangku sekolah yang normal. Dalam keadaan kelas yang sekarat ini, Xia mengajarkan beribu ribu kata kata chinese serta pengetahuan laennya pada murid muridnya Satu hari badai besar menghancurkan kelas mereka seluruh murid tak dapat menyambung pendidikannya. Lalu kepala sekolah datang ke kota untuk merundingkan hal itu dengan walikota yang mengurusi biaya sisi pendidikan supaya memberi sumbangan uang utk membenarkan sekolah mereka mau kepala sekolah kembali dengan tangan kosong.

Kepala sekolah menyampaikan pada Xia kalau walikota mau memberi uang jika cuma Xia yang datang pada dia serta memohon uang padanya dengan personal, Xia yg tidak sempat keluar dari desa serta meninggalkan tempat tinggal nya serta tak sempat berjumpa dengan walikota terlebih dulu, sudah mengambil keputusan untuk pergi dari tempat tinggal untuk berkunjung ke sang walikota. Terlebih dulu Xia kwatir jika kunjungan dia mau mengacaukan situasi, walau demikian dia tetep mengambil keputusan pergi untuk murid murid nya.

Xia jalan lebih dari 10 kilo untuk ke kantor sang walikota setelah tiba, Xia duduk dimuka kantor yang bagus di ruang sang walikota. Setiba nya di kantor, sang walikota menyongsong kehadiran Xia dengan sepasang mata pemburu yang haus mau Xia serta mununjukan tangannya ke satu buah ruang serta menyampaikan “Uang anda berada di kamar itu. Bila anda ingin, anda ikuti aku” Xia lihat satu buah ruang dengan ranjang yang besar, ranjang itu lah yang sudah merenggut keperawanan Xia, Sang walikota sudah memperkosa Xia. Darah fresh dari keperawannan nya sudah meninggalkan sisa serta jejak di sprei darah merah itu jadi lebih merah dari pada warna bendera national China. Xia tak menangis sedikit juga yang ada diingatannya yaitu berpuluh puluh mata murid muridnya yang mau kecewa bila tdk ada kelas untuk mereka belajar.

Setelah itu Xia bergegas balik ke tempat tinggal yang gelap serta tak memberitahu pada seseorang juga berkenaan peristiwa itu. Hari selanjutnya, beberapa masyarakat beli kayu serta membenarkan keadaan kelas. Walau demikian saat ada hujan yang deras, kelas itu terus tak dapat di pakai. Xia menyampaikan pada murid muridnya kalau walikota mau membuat satu buah sekolah yang bagus untuk mereka. Dalam sekitar 6 bln., kepala sekolah berkunjung ke walikota 10 kali walau demikian tetep tak diberi dana yang dijanjikan pada mereka. Cuma walikota lah yang tau apa yang sudah berlangsung pada Xia walau demikian tak dapat banyak berbuat berkenaan itu. 

Pada sementara semester baru bertukar, banyak murid yg tidak dapat menyambung sekolah nya karna cost serta mereka mesti menolong orangtuanya untuk bekerja. Jumlah muridnya menyusut serta selalu bekurang. Xia begitu sedih mau keadaan sesuai sama itu. Ketika Xia menyadari kalau asa murid muridnya sudah hilang seperti asap. Dia selanjutnya kembali pada kamarnya. Xia buka pakaiannya, serta lihat badan telanjangnya dimuka cermin. Xia bersumpah mau menggunakan badannya yang indah untuk wujudkan yang dimimpikan dari murid muridnya untuk dapat kembali sekolah. Xia tahu seluruh gadis dari desa bekerja jadi pelacur di kota untuk mencari uang serta itu langkah yang mudah buat dia untuk memperoleh uang. Dia bersihkan dirinya sendiri serta mengucapakan selamat tingal pada kepala sekolah, bapak serta sekolah.

Dia mengikat rambutnya dengan ikat dua serta jalan menuju kota. Ketika dia pergi ke kota, ayahnya tersenyum bangga walau demikian kepala sekolah menangis sedih mau pilihan yang Xia kerjakan. Didalam glamor kehidupan kota, Xia tak puas sekalipun dia menanggung derita, dalam benak fikirannya, cuma ada satu buah kelas yang hancur serta keprihatian serta rasa sedih serta kekecewaan expressi dari murid-muridnya. Xia masuk ke bikin salon, berbaring di ranjang yang kotor serta menanggung derita kerja kotor yang ke-2 didunia percabulan. Malam itu didalam diary nya Xia menulis “Sang walikota tak dapat dibandingakan dengan tamu pertama nya lebih kronis serta lebih kejam walau demikian sekurang-kurangnya tamu nya sudah membayar serta berikan uang”
Xia kirim seluruh uang pendapatannya pada kepala sekolah dengan menghemat hemat cost untuk hidup nya dengan asa dapat berkirim semakin banyak sekali lagi ke kepala sekolah. Sang kepala sekolah terima uang itu serta ikuti untuk memakai uang utk membuat sekolah. Ketika tiap tiap orang yang bertanya sumber uang itu, sang kepala sekolah cuma menjawab kalau didapat dari donasi dari organisasi social. Walau demikian seiring berjalannya waktu, masyarakat menyadari kalau sumber dana dari seseorang bekas guru yang bernama Xia. Banyak reporters yang pingin mencakup berita ini walau demikian tidak diterima oleh Xia dengan argumen kalau dia cuma seseorang pelacur umum. Dengan uang itu, sekolah sudah beralih mencolok. Bulan pertama, ada papan catat baru. Bulan ke dua, ada bangku kayu serta bangku. Bulan ke-3, tiap tiap murid memiliki buku masing masing. Bulan keempat, tiap tiap murid memiliki dasi semasing. Bulan kelima, tdk ada seseorang murid juga yang datang ke sekolah tanpa ada alas kaki.

Bulan ke enam, Xia kembali berkunjung ke sekolah Xia diterima dengan senang serta beberapa murid menegur " Guru, anda sudah kembali guru, anda cantik sekali” Lihat keceriaan dari beberapa murid muridnya, Xia tak berkuasa untuk menangis. Tidak perduli berapakah banyak air mata yang di teteskan nya serta berapakah banyak derita, keluh kesan serta cerita sedih yang dia lewati dalam 6 bln., Xia rasakan seluruh cerita sedih serta penderitannya itu begitu seimbang serta layak untuk harga yang dia bayar untuk lihat apa yang Xia saksikan sementara itu. Setelah beberapa waktu dirumah, Xia kembali pada kota. Pada bln. ke tujuh, sekolah sudah memiliki lapangan bermain yang baru. Pada bln. ke delapan, sekolah membuat lapangan basket, pada bln. ke sembilan, tiap tiap murid mempunya pensil yang baru. Pada bln. ke 10, sekolah mempunya bendera nasional sendiri, tiap tiap murid dapat menaikan bendera tiap-tiap hari nya.

Sampai satu saat Xia diperkenalkan pada seseorang businessman. Sang entrepreneur luar asing bersedia membayar 3000 rmb bikin satu malam. Dengan fikiran yang letih yang sudah dia lewati satu tahun lebih selanjutnya, Xia dengan letih menuju hotel sang entrepreneur asing. Dia bersumpah kalau itu yaitu pekerjaan kotor yang paling akhir buat dia serta kemudian dia mau kembali pada desa serta dengan sama murid muridnya di sekolah. Walau demikian nasib berkata beda benar-benar tragis sudah berlangsung malam itu di mana Xia bersumpah untuk paling akhir kali nya, Xia di diperkosa serta disiksa sampai terbunuh oleh 3 entrepreneur asing itu. Xia barusan jadi bertambah usia nya jadi usia 21 th.. Xia sementara itu juga wafat tanpa ada meraih hasrat yang paling akhir, yakni untuk membuat satu kelas bagus dengan 2 computer yang dapat dipakai oleh murid-murid.

Seseorang pelacur sudah wafat dunia, keheningan yang di penuhi air mata. Saat itu langit kota ShenZen masih tetap berwarna biru seperti lautan. Beberapa murid-murid, guru-guru serta sebagian ratus masyarakat menghadiri acara pemakaman Xia di desa kecil bernama “GanShu” Pada sementara itu, seluruh cuma dapat lihat photo hitam putih dari Xia dalam photo itu Xia mengikat rambutnya dengan senyuman bahagia. Kepala sekolah buka diary Xia serta membacakanya dimuka beberapa murid murid nya serta Xia menulis “Sekali melacur, dapat menolong satu anak yg tidak dapat sekolah. Sekali jadi wanita simpanan, dapat membuat satu buah sekolah yang sudah hilang asa. Bendera 1/2 tiang dikibarkan.

Wednesday, January 10, 2018

Curhatan Kisah Seorang PSK yang Bertaubat

Curhatan Kisah Seorang PSK yang Bertaubat

Curhatan Kisah Seorang PSK yang Bertaubat

CurcolPsk.-Beberapa puluh pekerja sex komersial (PSK) yang umum mangkal di sekitaran kantor satu stasiun radio di Solo, hari ini, ikuti siraman rohani di satu diantara hotel setempat. Sepanjang lebih kurang 1 jam, mereka dengan cermat ikuti materi ceramah agama Islam dari pengurus organisasi Aisyiyah Jawa Tengah, Ustazah Kasiyati.

Jika umumnya mereka kenakan pakaian seronok serta terkadang sedikit terbuka, pada siang barusan mereka tampak lebih rapi. Terkecuali celana panjang atau rok panjang serta baju lengan panjang, mereka juga kenakan kerudung. Meski tidak umum, tetapi mereka tidak terlihat canggung.

Hari ini hari pertama kita beri mereka siraman rohani. Awalannya gagasan kami setiap bln., tapi mereka minta setiap 2 minggu untuk pengajian, " tutur Kasiyati, sementara didapati merdeka. com di Hotel Karya Jasa, Kestalan Solo,

Menurut Kasiyati yang Ketua LBH Aisyiyah Jawa Tengah itu, pihaknya benar-benar disuruhi tolong Majelis Taklim Attaubah untuk memberi pembinaan pada beberapa PSK.

Mereka itu barusan banyak yang sharing ke saya. Memang banyak permasalahan yang harus diuraikan. Mereka itu juga korban, pengin mencari pekerjaan yang baik, tapi tidak miliki akses kesana. Umumnya mereka terjun didunia prostitusi juga bukanlah pilihan, banyak yang karna sangat terpaksa, dengan beragam argumen. Ada yang karna korban trafficking, ekonomi dan sebagainya. Itu yang perlu kita mengerti, " tutur Kasiyati.

Selanjutnya dia menyebutkan, untuk mengentaskan PSK keluar dari lingkaran pekerjaan yang sampai kini digeluti benar-benar tidak mudah. Diperlukan pendampingan dari hulu sampai hilir. Tidak cuma cukup diberi keahlian, tetapi juga jalan keluar yang lain untuk dapat manfaatkan keahlian itu.

Bila umpamanya mereka diajari buat product suatu hal, kan mesti ada jaminan, siapa yang bakal beli product itu. Bila tidak, sama juga, mereka bakal kembali pada prostitusi. Mesti ada pendampingan dari hulu hingga hilir, " ucapnya.

Pengurus Majelis Taklim Attaubah, Sya'ban beri tambahan, ada sekitaran 50 dari 200-an PSK yang tergerak hatinya ikuti pengajian. Pada step awal hari ini, jumlah itu dinilainya cukup banyak. Dia percaya pada pengajian setelah itu beberapa PSK beda bakal turut berperan serta.

Keinginan kita mereka kedepannya dapat sadar serta kembali pada orang-orang, tanpa ada mesti di-sweeping, atau dibubarkan oleh grup massa. Kita ini cuma menopang sistem penyadaran, sadar atau tidak kan bukanlah ranah kita. Kita berdoa saja mudah-mudahan mereka dapat kembali pada kehidupan normal, " katanya.

Satu diantara PSK yang malas dimaksud namanya mengakui suka ikuti aktivitas pengajian. Pasalnya di lingkungan mereka nyaris tidak sempat ada siraman rohani atau kajian pengetahuan agama yang didapat.  Saya suka mas ada pengajian, bila dapat kami ini dibina, janganlah digebuki, di-sweeping seperti tempo hari. Kami kan juga mencari makan, bila ada pekerjaan beda saya juga pengin, " katanya

Sunday, December 10, 2017

CURHATAN PSK KALIJODO SOAL PRILAKU PRIA HIDUNG BELANG

CURHATAN PSK KALIJODO SOAL PRILAKU PRIA HIDUNG BELANG

PSK KALIJODOH = CurcolPSK

CurcolPSK.- Kalijodo sebentar lagi tinggal kenangan. Pemprov DKI Jakarta bertekad menertibkannya. Tapi sejumlah cerita masih tersisa. Tak terkecuali dari para pekerja seks komersial (PSK) yang beraktivitas di sana.

Salah satunya dari R. Selama 6 tahun menjadi PSK di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, R sudah melayani ratusan pria hidung belang. Mulai dari remaja hingga pria lanjut usia.
R menceritakan pengalaman, kepada Media, saat melayani pemuda tanggung.
"Dia mengaku baru masuk kuliah. Lucunya, dia malah takut dan diam aja," ujar R memulai ceritanya.
R merasa beruntung, tak jadi melayani pemuda tanggung itu. Sebab, si pemuda gemetar dan langsung "selesai." R tetap mendapat bayaran.

Lain pula dengan D, PSK yang masih kuliah di Universitas Swasta di Jakarta itu mengaku cuma bekerja freelance di sebuah kafe.
"Mas beruntung nih ketemu saya, saya lagi iseng dan kangen Kalijodo. Enggak biasa (mangkal) di sini. Kalau dulu memang di sini," ujar D.
D meninggalkan Kalijodo karena sudah menjadi "teman" seorang pengusaha tua. Namun, si pengusaha tak mau menjadikan dia sebagai istri simpanan, meski pengusaha itu tetap memberikan uang setiap minggu."Biasalah, Mas, dia kan sibuk. Cuma sekali seminggu saja bertemu. Tapi, sejak istrinya pulang dari luar negeri, saya enggak dihubungi lagi, makanya kangen ke sini (Kalijodo) buat cari tambahan," ungkap dia. D mengaku motifnya hanya uang.  "Bayarannya gede, bisa buat hidup 2 bulan, siapa yang enggak mau? Tapi sudah lama nih enggak dikasih jajan, ya terpaksa balik ke sini (Kalijodo) lagi," beber D. Dari belasan PSK yang ditemui Media, mereka umumnya mengaku tak menikmati seks sesaat itu. Namun demi kepuasan pelanggan, mereka pun harus berpura-pura.
"Biar cepat aja. Kan kalau desahan itu bikin mereka senang," ujar Y, PSK lainnya.

Aturan Main


Demi mengejar rupiah, para PSK harus berburu dengan waktu saat melayani para pelanggan. Tak sampai 1 jam setiap melayani pria hidung belang. Bisa lebih lama, dengan tambahan bayaran.
"Yang enak itu diajak cerita-cerita dulu. Nanti kalau dia keenakan, lupa waktu, jadinya kan nambah (waktu penyewaan PSK)," kata M, PSK yang baru 3 tahun bekerja di kafe PM.

Pengalaman menyakitkan juga kerap menyertai mereka saat melayani. Mulai dari penggunaan alat kontrasepsi yang menyakitkan, melakukan seks yang tak nyaman, hingga kekerasan saat berhubungan. "Ada yang yang pernah mengigit saya," ujar P, seorang PSK di kafe MM.
Serta ada juga yang memberikan Saya Tips sangat besar karena si Pelanggan mengaku sedang menang taruhan Prediksi Togel dari hasil keluaran nomor togel Mbah Kewod

Kisah-kisah PSK ini bakal segera menjadi kenangan. Pemprov DKI berencana menjadikan tempat-tempat hiburan malam di  Kalijodo rata dengan tanah. Para PSK itu mesti mencari kehidupan lain.

Wednesday, December 6, 2017

Curhatan Pekerja Malam : Rasa Ingin Menjerit Keluar Tetapi Tidak Ada Jalan Keluar

Curhatan Pekerja Malam : Rasa Ingin Menjerit Keluar Tetapi Tidak Ada Jalan Keluar


C.Psk.- Pagi ini, langit Jakarta diselimuti oleh awan mendung. Hujan rintik-rintik juga turun membasahi pohon-pohon dimuka asrama di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya.
Keadaan alam ini seperti sesuai dengan perasaan hati TR (35) , seseorang pekerja malam sebagai penghuni panti. Memanglah, waktu terbangun dari tidurnya, wanita ini segera teringat bakal ke-2 anaknya. Rasa rindu yang membuncah dalam hatinya juga sangat terpaksa mesti dipendamnya.

Sekitar empat bln. akhir-akhir ini, ia tidak sekali lagi dapat memandang muka serta memerhatikan tumbuh kembang sang anak. Dia cuma dapat berkomunikasi lewat telepon sembari memikirkan raut muka mereka. TR yang saat ini tidak sekali lagi mempunyai suami, mesti berjuang seseorang diri untuk menghidupi buah hatinya yang masih tetap di bangku TK serta SD. Jadi anak pertama, dia juga mesti mencari nafkah untuk ibu serta bapaknya di kampung.

" Terkadang bila siangnya telepon sama anak serta keluarga, terasa pingin jerit, pingin keluar tapi tidak ada jalan, " kata TR pada Kompas. com di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Jakarta Timur, TR merantau dari Banjarnegara ke Bekasi pada tiga th. saat lalu. Awalnya ia berprofesi jadi pegawai di satu diantara supermarket di Bekasi. Tetapi, dikarenakan pasar swalayan itu alami kebangkrutan, selanjutnya TR juga sangat terpaksa mesti kehilangan pekerjaannya. Waktu itu, ia tidak paham mesti melamar pekerjaan kemana.

" Bingung juga ingin ngelamar kerja kemana. Terlebih ingin jadi tukang bersihkan gosok di rumah orang, bila tidak kenal-kenal banget mereka kan tidak ingin, " katanya.
Sampai satu saat, sambungnya, TR ditawari oleh rekannya untuk bekerja jadi pelayan ditempat hiburan malam. Sang kawan berujar, dianya cuma butuh menuangkan minuman ke gelas-gelas punya tamu.

Ingatannya bakal orangtua serta ke-2 anaknya buat TR tidak fikir panjang. Ia segera terima ajakan itu. Setiap harinya, ia pergi ke kafe dengan menumpang angkutan umum jam 18. 30 WIB serta mesti bekerja hingga jam 03. 00 WIB.
Penuturannya, waktu bekerja penampilannya tidak seronok. Ia kenakan kaus berlengan pendek, rok selutut serta sepatu wedges. " Sulit juga gunakan sepatu wedges gitu. Saya kan tidak umum, " ucapnya.

TR berujar, pendapatannya waktu bekerja jadi pelayan di kafe serta supermarket tidak jauh berlainan. Cuma saja, uang anjuran yang didapatnya kerapkali menjangkau jumlah beberapa ratus ribu.
Ia menjelaskan, sempat dalam semalam memperoleh uang anjuran sekitar Rp 500. 000 dari pelanggannya. Tapi, sempat juga, ia cuma mengantongi uang anjuran sekitar Rp 50. 000.

Razia 

Hingga disuatu malam, lebih kurang jam 00. 00 WIB, beberapa petugas Satpol PP datang serta mengadang beberapa pekerja malam dari beragam bagian kafe. Situasi hati TR masa itu tercampur aduk. Ia bingung mesti lari ke mana serta takut bila berita penangkapan ini hingga ke telinga ke-2 orang tuanya. " Saya saat itu lari ke belakang, ingin ngumpet. Tapi nyatanya tidak dapat pula dikarenakan petugas telah nungguin di pintu, " papar dia. TR dengan sebagian orang yang lain yang terjaring dalam razia juga mesti ikhlas terima kondisi. Saat ini, mereka ditempatkan di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya.  Awalnya, TR menangis sepanjang hari serta pernah mogok makan. Pernah juga, ia serta rekan-temannya berusaha untuk kabur. Tetapi, beling-beling serta duri yang tertancap diatas tembok pembatas panti, membuatnya mengurungkan kemauan itu.
" Ya, selanjutnya saya cuman dapat terima serta mungkin saja ini memanglah jalannya. Saya cuman dapat ambillah hikmahnya, " jelasnya.

Kehidupan baru 

Momen ini selanjutnya buat TR kapok serta malas terciduk oleh aparat pemerintah untuk beberapa kalinya. Ia mengharapkan, beragam pelajaran seperti tuntunan mental, fisik sampai ketrampilan olahan pangan yang didapatkannya dapat jadi bekalnya untuk membenahi hidup baru.
" Semoga, sepulang dari sini kan telah miliki bekal juga, saya ingin cobalah buka usaha kecil-kecilan kaya warteg gitu, " papar dia. TR beri tambahan, selesai menekuni kehidupannya di panti, lebih dahulu, ia bakal kembali pada kampung halamannya. Dia pingin melepas rindu pada orangtua serta ke-2 buah hatinya